Presiden Joko Widodo, hari ini, Kamis (5/2/2015), mulai melakukan lawatan ke Malaysia. Ini merupakan lawatan resmi pertamanya ke sebuah negara yang bersifat bilateral.
Rencana kedatangan Presiden Jokowi ini disambut hangat PM Malaysia, Dato' Sri Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak. Melalui akun twitternya, PM Malaysia yang telah menjabat sejak April 2009 ini menulis:
"Saya akn menyambut ketibaan Presiden @jokowi_do2 di Malaysia esok, dan saya yakin byk perkara akan kami bincangkan utk manfaat serantau." Tulis Najib Tun Razak, Rabu malam (4/2/2015).
PM Malaysia menggunakan akun resmi @NajibRazak yang sudah diverifikasi twitter dengan follower saat ini lebih dari 2 juta.
Akun @jokowi_do2 yang dimensen PM Malaysia juga akun yang sudah diverifikasi twitter dengan follower lebih 2 juta, tapi beberapa waktu lalu pihak Istana menyatakan bahwa akun Jokowi itu palsu.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto memastikan Presiden Joko Widodo tak memiliki akun Facebook dan Twitter. Menurutnya, akun yang menggunakan nama Joko Widodo di jejaring sosial adalah palsu.
"Dari pihak Istana menggunakan secara resmi menyalurkan berita kegiatan presiden itu di Setneg/Setkab. Opini juga bukan. Termasuk Ibu Iriana juga bukan," kata Seskab Andi Widjajanto di gedung Sekretariat Negara Jln. Veteran 1, Selasa, 27 Januari 2015.
Mungkin nanti saat Presiden Jokowi bertemu dengan PM Malaysia agar disampaikan juga kalau akunnya palsu biar Najib Tun Razak tidak salah mensen lagi. Kalau mensen gak dibalas kan... sakitnya tuh disini. Apalagi akun @jokowi_do2 sudah lama tidak aktif, twit terakhir tanggal 21 Agustus 2014. [piyungan]