Bareskrim Mabes Polri akan memanggil penyanyi Syahrini untuk diperiksa sebagai saksi dalam dugaan pemalsuan dokumen administrasi, dengan tersangka Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non aktif Abraham Samad.
Pemanggilan dikarenakan kedekatan Syahrini dengan pelapor kasus tersebut Feriyani Lim.
Ppenyidik akan mengorek penyanyi yang tenar dengan tembang 'jangan memilih aku' ini, seputar kedekatannya dengan Feriyani Lim. "Sejauh apa kedekatan dengan Feriyani Lim. Tidak lebih dari itu," ujar dia.
Menurut Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto, pemanggilan itu merupakan penjadwalan ulang terhadap Syahrini. Sedianya, penyidik Bareskrim akan memeriksa Syahrini pada Selasa 24 Februari mendatang.
"Pemanggilan sudah dilakukan minggu lalu, sekali. Namun (Syahrini) belum bisa hadir karena berbenturan dengan waktu kegiatannya," ujar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (22/2).
Disebabkan benturan waktu itu, penyidik Bareskrim membuat jadwal ulang dengan pihak Syahrini, dan disepakati pada pekan depan untuk dilakukan pemeriksaan.
"Sehingga kita janjian secepatnya, kapan bisa punya waktu sesegera mungkin yang tidak berbenturan," kata Rikwanto.
Dia pun meyakini bahwa pelantun lagu 'Sesuatu' tersebut akan memenuhi surat panggilan penyidik. Hal itu dipastikan dari keterangan orang dekat Syahrini melalui media massa.
"Kita akan tanya seputar kedekatannya Feriyani Lim. Tidak lebih dari itu," demikian Rikwanto.
Sementara itu Syahrini ketika di konfirmasi melalui manajer sekaligus adinya yang bernama Asyahrani membenarkan ada pemanggilan Polisi untuk di mintai keterangan.
"Jadi saya mau klarifikasi, betul ada panggilan, bukannya ga siap memenuhi panggilan pemeriksaan, tapi emang jadwal yang sangat padat, Syahrini sangat koperatif dengan panggilan ini, dan dia akan membantu proses penyelidikan ." tutur Rani yang ditemui di apartemen Mitra Bahari, Jakarta, Jumat (20/2), seperti dilansir
Kapanlagi. Lanjutnya, meski begitu, Rani menjelaskan bahwa Syahrini tidak pernah berkomunikasi secara intens dengan Feriyani. Pertemanannya hanyalah sebatas penjual dan pembeli.
"Tidak pernah, kita tidak pernah saling menanyakan kabar, kita hanya sebatas beli baju dan ketemuan say hai. Tidak pernah ada hubungan yang intens, hanya sebagai teman biasa," ungkap Rani.
[rmol/pknews]