Tak bisa di pungkiri bahwa orang yang banyak janji bisa atasi banjir adalah Jokowi dan Ahok. Itulah jualan politiknya masa kampanye Pilgub DKI Jakarta lalu. Rakyat pun seperti terbius dengan semua itu.
Tapi sampai sekarang banjir yang melanda DKI Jakarta dalam rentang waktu antara tanggal 8-13 Februari 2015, ternyata sampai menelan korban jiwa.
Tercatat empat orang meninggal dunia saat bencana banjir melanda ibukota, akibat hujan lebat yang berkepanjangan.
"Mereka meninggal terseret banjir dan tersengat listrik," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Denny Wahyu, Sabtu (14/2).
Dari empat orang yang meninggal tersebut, tiga diantaranya meninggal di lokasi yang sama. Ketiganya meninggal tersengat listrik di Jalan Bisma Timur 1 Blok C 15 Nomor 33, RT 010, RW 009, Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara.
Ketiga korban yang meninggal akibat tersengat listrik adalah Juminah (26), Tukiyem (41), dan Suwito (82).
"Sementara Mukhtas (38) meninggal karena hanyut di kali," ungkapnya.
Toh, tidak salah jika rakyat bertanya dimana Ahok dan Jokowi?
Wajar mereka berdua harus tanggung jawab, karena gagal terapkan janjinya. Anehnya, Ahok dan Jokowi terkesan seperti lepas tanggung jawab dengan banjir yang ada. Ahok bisa - bisanya salahkan PLN, sedang Jokowi,
he he ampun deh! Kabarnya suami Iriana itu malah mau pindah ke Istana Bogor.
Ter-la-lu! [rmol/pkn]