Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap masih belum mampu untuk memimpin Indonesia, lantaran belum punya pengalaman yang cukup dari segi kepemimpinan.
Ketua Bidang Politik dan Komunikasi DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Arya Mahendra Sinulingga mengatakan, sampai saat ini Jokowi adalah presiden terlemah di Indonesia yang tidak memiliki kekuatan politik.
"Kapasitas Jokowi kalau saya bilang itu sebenernya selevel Kapolres, dia kaget karena selevel Kapolres jadi Kapolri, karenanya dia sering bingung dengan kondisi saat ini," ujarnya dalam sebuah diskusi bertemakan "Api dalam Sekam Istana", di DPP Perindo, Menteng, Jakarta, Jumat (27/2/2015).
Arya menambahkan, kondisi Indonesia tidak akan berubah setelah dipimpin Jokowi, mungkin akan semakin terpuruk, karena Jokowi terlalu patuh terhadap partai pendukungnya, dan juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
"Nah itu lima tahun ke depan Indonesia tidak akan berubah, dan saya yakin setiap hari kita (masyarakat) kerjaanya hanya ngomongin Jokowi saja," jelasnya.
Oleh karenanya, Arya meminta agar Jokowi harus bisa lebih tegas dari sebelumnya, sebelum timbul paradigma masyarakat Jokowi adalah presiden boneka. "Kalau mau punya kekuatan Jokowi harus rebut PDIP, ambil partai lah istilahnya. Lalu ambil kekuatan parlemen. Kalau tidak bisa merebut partainya Jokowi harus bergabung dengan koalisi lain," tuntasnya seperti dilansir
Okezone.Tentu saja, sindiran atau ejekan dari Perindo akan membuat panas telinga Jokower. Bagaimana bisa orang yang mereka agungkan di hina oleh partai baru tanpa ada perlawanan? Mustahil itu terjadi.
Tapi dengan banyaknya rakyat yang kecewa sama Jokowi, apa Jokower masih ada? [sal]