Hubungan yang tidak harmonis di tubuh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terus saja terjadi, tidak tahun kapan berakhir. Jika dulu, Politisi PDIP Effendi Simbolon suka sindir dan kritik Jokowi dan anak buahnya di Istana, kini politisi NasDem murka kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Hal ini disebabkan dari pernyataan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang meminta agar Komjen Pol Budi Gunawan mundur sebagai calon Kapolri. Akibatnya kritik pun datang dari anggota Komisi III DPR RI. Pasalnya, seorang calon Kapolri tidak bisa mengundurkan diri karena sejak awal telah diajukan oleh seorang presiden.
"Mundur apanya? Dia (Budi Gunawan) tidak mencalonkan Kapolri, karena ini bersifat pasif, dia tidak mencalonkan diri, mana ada seorang Kapolri mencalonkan diri?" ujar Anggota Komisi III DPR RI, Patrice Rio Capello saat ditemui di Komplek Senayan, Jakarta, (Rabu, 4/2), seperti dilansir
Rmol.
Lalu, Rio bahkan menuding mantan Rektor UGM tersebut tidak paham substansi yang pernyataannya ke media. Terlebih, tindakannya itu sudah membuat desas-desus baru di tengah masyarakat.
"Aneh seorang Pratikno menyuruh BG mundur, presiden yang mencomot namanya lalu ajukan ke Presiden. Fatal seorang Mensesneg ngomong membatalkan seperti itu, (Pratikno) paham enggak ngomong apa?" tandas sekjen DPP Partai Nasdem ini. [sal]