Mahyudin (waka MPR) dan Airlangga Hartarto (anggota DPR) yang dulunya ada di barisan Aburizal Bakrie (ARB) kini mbalelo ke kubu Agung Laksono. Ketua DPP Golkar kubu Agung, Leo Nababan mengatakan, selain dua nama itu ada juga Erwin Aksa (wasekjen Golkar kubu ARB).
Bendahara Umum Golkar kubu ARB, Bambang Soesatyo mengaku sangat menyayangkan sikap rekan-rekannya tersebut.
Menurutnya, dalam politik, integritas, loyalitas dan komitmen adalah modal utama. Itulah sebabnya ketika tiba-tiba seorang politisi kehilangan jati diri dan kecerdasannya hanya karena diiming-imingi atau terancam kedudukan serta jabatannya, lalu berubah sikap 180 derajad. Maka politisi itu layak disebut 'lonte politik' atau politisi KKO (kanan kiri oke).
"Padahal permainan belum selesai. The game is not really over yet. Istilah Betawinya 'Belanda Masih Jauh'. Masih terbuka lebar terjadinya perubahan cuaca antara KMP (Koalisi Merah Putih), Tengku Umar dan Medan Merdeka Utara," ujar Bambang dalam keterangannya, Minggu (15/3).
"Kami jelas menyayangkannya. Namun sekaligus juga bersyukur," tambah dia.
Bersyukur, kata Bambang, karena langkah mereka yang berbalik badan itu telah membuka mata kubu ARB dan mata para kader Golkar lainnya hingga akar rumput, bahwa ternyata ada juga tokoh Golkar yang hanya menjadi pemburu jabatan dan kini ketakutan kehilangan jabatan yang kini dinikmatinya itu.
"Padahal, jabatan tersebut merupakan hasil perjuangan seluruh elemen partai Golkar yang diberikan kepadanya," tandas seketaris Fraksi Golkar ini. [rmol]