Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil meyakini pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hanya sementara. Pelemahan itu lebih disebabkan angin perubahan kebijakan moneter bank sentral Negara Paman Sam.
"Nanti begitu AS sudah menetapkan policy tentang penyesuaian federal rate, itu akan ada keseimbangan baru dan investasi akan kembali lagi. Tidak ada alasan bahwa ini karena kondisi internal. Jadi, Tidak usah khawatir yang penting masyarakat jangan panik," kata Sofyan saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/3).
Penutupan perdagangan Rabu (11/3) ditandai dengan merosotnya nilai tukar rupiah sebesar 0,75 persen menjadi Rp 13.192 per USD. Di sisi lain, sejumlah mata uang regional menguat.
"Bahwa kemudian ada yang mengatakan hari ini rupiah melemah, Filipina (peso) menguat itu dapat dijelaskan"
Peso menguat, kata Sofyan, lantaran remitansi atau kiriman uang dari pekerjanya di luar negeri mencapai USD 20 miliar per tahun. Sementara rupiah rentan melemah lantaran kiriman uang TKI ke Tanah Air hanya USD 7 miliar per tahun.
Selain itu, lanjut Sofyan, Indonesia mengalami defisit neraca jasa. "Sektor jasa harus kami perbaiki, misal asuransi, re-asuransi. Kemarin kan DPR setuju untuk menambah dana modal kepada perusahaan asuransi, re-asuransi."
Sofyan menyebut pelemahan rupiah memiliki dampak beragam bagi pelaku industri.
Kalau yang ekspor dengan bahan domestik itu positif sekali karena mendapatkan rupiah lebih banyak dengan harga yang sama," katanya. "Yang impor untuk ekspor juga netral. Yang impor untuk pasar domestik itu yang terpengaruh," demikian
Merdeka mengabarkan.
Tak puas atau kecewa dengan alasan dari menteri Sofyan Djalil, para netizen pun berikan komentar sinis. Berikut beberapa komentar yang berhasil di rangkum dari
Twitter:
@Mrh4mz4h : " @drRaniSpP @ekohamnur @frans_surya tolol apa guoblok nih mentri?
@frans_surya: Ya presidennya aja begitu RT @Mrh4mz4h: @drRaniSpP @ekohamnur frans_surya tolol apa guoblok nih mentri?
@wsetiaone : "di rezim ini kambing hitam laku keras ya??"
@beside_U1 : "Pemerintahan Jkw-Jk pemerintahan "Kambing Hitam " Omdo dan sllu mencari alasan !!.."
Selain itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sebuah kesempatan menyatakan, pelemahan rupiah masih lebih baik dari pada mata uang malaysia ringgit. (Baca,
JK : Rupiah Lebih Baik Dari Malaysia ) [jk]